Erfan, Sosok Pemimpin Muda Dibalik Indonesia Maju Foundation

Erfan, Sosok Pemimpin Muda Dibalik Indonesia Maju Foundation

 

JAKARTA – Tahun 2025 mendatang, Indonesia akan mulai menerapkan cukai minuman berpemanis atau MBDK yang ditujukkan sebagai niat baik untuk menekan pertumbuhan baru penderita Diabetes dikalangan muda, menyusul Malaysia, Thailand, Filipina hingga Singapura yang lebih awal menerapkannya. Namun tahukah Anda siapakah sosok dibalik ide dan gagasan ini lahir?

Indonesia juga akan mulai meriset, testing dan produksi vaksin HPV pertama hasil Konsorsium Universitas Pertahanan, IMF dan Nusantics yang diawali karena keresahan akan naikknya prevalensi kematian wanita akibat Kanker Serviks dalam satu dekade kebelakang. Namun, siapakah inisiator pembentukan Kerjasama multipihak ini?

Isu isu kesehatan diatas, muncul dari Think Tank Organisation bernama Indonesia Maju Foundation (IMF) yang secara Internasional juga terdaftar di NATO. IMF merupakan akronim untuk mempersingkat nama mulia dari Pusat Strategi dan Akselerasi Pembangunan Indonesia Maju yang terdaftar sebagai yayasan nirlaba, yang memiliki Headquarter di Senayan (Jakarta), New York dan Dubai. Sosok penting dibalik kepakan sayap Indonesia Maju Foundation ini ternyata pemuda yang masih berusia dibawah 30 tahun. Dia adalah Muhamad Erfan Apriyanto, yang juga merupakan Presiden Direktur PT Visi Indonesia Maju.

Pria yang kerap disapa Erfan ini, merupakan seorang serial entrepreneur yang memiliki portofolio bisnis di banyak bidang, seperti; teknologi komunikasi, kecerdasan buatan, pertanian terintegrasi, pendidikan, renewable energy, ekonomi sirkular dan masih banyak lagi. Hal ini dapat dibuktikan ketika memvalidasi dirinya dengan data yang ada di Administrasi Hukum Umum, Kemenkumham RI yang memunculkan namanya dalam beberapa badan hukum yang dimilikinya.

Dilansir dari dari laman Universitas Pertahanan, Erfan menginisiasi proyek riset hingga produksi Vaksin untuk menjembatani Tri Dharma Perguruan Tinggi antara perguruan tinggi, entitas swasta dan lembaga think tank. Erfan juga kerap menyoroti pentingnya Indonesia memiliki beleid penerapan Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan melalui lama media sosial instagram miliknya @erfancorner, menyusul banyaknya kasus diabetes dikalangan muda. Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) ataupun FGD (Forum Diskusi Terpumpun) di beberapa K/L, ia juga sempat memprediksi akan meledaknya kasus gagal ginjal bila masyarakat tak bisa membatasi konsumsi minuman berpemanis, dan itulah yang ramai terjadi hari ini.

”Inisiasi itu muncul dari sejumlah keresahan pribadi melihat social behaviour di masyarakat kita, dan coba saya tuangkan dalam pemikiran dan menggandeng sejumlah entitas, pemerintah dan tokoh untuk ikut urun rembug bersama, Alhamdulillah semua satu frekuensi berfikir namun tidak memiliki kendaraan untuk menjalankan tugas mulia tersebut. Dari sinilah Indonesia Maju Foundation atau IMF menjadi sarana yang menjadi trigger bagi kita bersama untuk mewujudkan kerangka berfikir tersebut dalam purwarupa yang nyata”, pernyataan Direktur Eksekutif IMF, Muhamad Erfan Apriyanto saat dimintai keterangan terkait hal diatas.

Pemuda yang hampir menginjak usia 30 tahun ini hanyalah satu dari banyaknya pemuda Indonesia yang peduli akan bangsanya. Indonesia Maju Foundation adalah wadah bagi Erfan untuk menghimpun kekuatan anak anak muda untuk meraih Visi Indonesia Maju pada tahun 2045 mendatang, dengan harga sekarang atau ia kerap mendengungkannya ”Buy the futures, with the present value”. 

 


Previous Post Next Post

نموذج الاتصال